Beberapa macam tanaman (herba) untuk menurunkan berat badan
Permasalahan berat badan sering
dikeluhkan banyak orang. Kekurangan berat badan juga menjadikan tidak baik dan
tidak sehat sebaliknya kelebihan berat badan juga menimbulkan problem tersendiri.
Tubuh yang memiliki berat yang tidak
ideal akan mempengaruhi penampilan khususnya bagi remaja putrid dan ibu-ibu,
gerak dan aktivitas tidak lincah. Maka saat ini juga sedang ngetrend dilakukan
penurunan bobot badan bagi polisi-polisi Indonesia yang gendut agar lincah dan
cepat dalam mengejar dan menangkap penjahat, cepat dalam bertindak dan cekatan.
Lalu bagaimana dengan anda?
Berikut adalah tujuh herba populer yang membantu melangsingkan badan.
Efek masing-masing bervariasi, dari meningkatkan suhu tubuh dan metabolisme
(termogenetik), memperbaiki sirkulasi darah (veinotonik), meningkatkan transit
usus (purgatif/laksatif), mengurangi rasa lapar (menekan nafsu makan),
mengurangi ketagihan manis, membakar lemak (lipolitik), sampai melancarkan
kemih (diuretik), yang semuanya berdampak penurunan berat badan:
1. Jati Belanda (Guazumae folium)
Ekstrak daun jati belanda melancarkan sistem pencernaan dengan membentuk
lapisan pada membran mukosa yang mempercepat transit makanan dalam usus. Selain
itu, fitokimia pada daun jati belanda menghambat aktivitas lipase pankreas,
enzim terpenting dalam pencernaan dan penyerapan lemak makanan. Pada berbagai
percobaan klinis, inhibitor lipase diketahui efektif mencegah penambahan berat
badan pada pasien obesitas.
2. Bengle (Zingiberis purpurei rhizoma)
Seperti halnya daun jati belanda, rimpang bengle mengandung saponin,
polifenol dan terpenoid yang dapat menghambat aktivitas lipase pankreas.
Rimpang bengle secara tradisional dijadikan jamu untuk mengempiskan perut
setelah melahirkan, selain juga dianggap dapat membersihkan rahim selama nifas.
3. Teh hijau (Camellia sinensis)
Teh hijau memengaruhi termogenesis (proses yang mengatur suhu tubuh) dan
merangsang pemecahan lemak (lipolitik). Sebuah studi (2005) menyebutkan bahwa
konsumsi harian teh hijau yang mengandung 690 mg katekin selama 12 minggu
menurunkan lemak tubuh, yang menurunkan berat badan dan risiko penyakit
kardiovaskuler.
4. Delima Putih (Granati fructus cortex)
Ekstrak kulit delima putih memperkecil pori-pori mukosa usus sehingga
mengurangi penyerapan makanan. Dengan berkurangnya jumlah kalori yang terserap
maka tubuh terpaksa akan mengambilnya dari cadangan lemak, sehingga berat badan
menurun.
5. Spirulina
Spirulina adalah alga biru kehijauan yang bersel tunggal. Spirulina sering
disebut makanan super karena sangat kaya akan protein, asam lemak esensial,
vitamin B, C, E dan klorofil. Asam gama lenolenat pada spirulina membantu
mengatur gula darah dan menekan nafsu makan. Spirulina juga mengandung asam
amino fenilalin yang menciptakan rasa kenyang karena memicu zat pengendali rasa
kenyang di otak. Oleh karena itu, spirulina sebaiknya dikonsumsi sebelum makan.
6. Jeruk bali (Citrus grande, Citrus maxima)
Jeruk bali mengandung enzim yang menyerap dan mengurangi kandungan pati dan
gula dalam tubuh, sehingga mencegah penambahan kalori. Jeruk bali juga
menurunkan kadar kolesterol tubuh sehingga membantu mencegah berbagai penyakit
kardiovaskuler.
7. Kumis kucing/remujung (Orthosiphon aristatus)
Kumis kucing terkenal oleh efek diuretiknya yang merangsang kerja ginjal
sehingga baik untuk mencegah dan mengobati keluhan batu ginjal. Efek tidak
langsung dari peluruhan air seni adalah penurunan berat badan temporer karena
tubuh kehilangan banyak cairan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar